BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Hidup menunjukkan berbagai tingkat organisasi. Atom
terorganisir ke dalam suatu molekul, molekul ke dalam organela, dan organela ke
dalam sel, dan sebagainya. Sama seperti atom yang merupakan unit dasar suatu
materi, sel merupakan unit struktural dan fungsional dasar dari semua makhluk
hidup. Kata sel berasal dari bahasa Latin ‘cella’ yang berarti ruangan yang
kecil, dan pertama kali ditemukan oleh seorang ahli mikroskop yang meneliti
struktur gabus.
Jenis dan bentuk sel sangat beragam dari takson
terkecil hingga tertinggi. Ada yang
memiliki organel yang lengkap dan ada yang hanya memiliki organel – organel
penting saja.
Seperti sel dari Domain Arkhaea dan Bakteri
(keduanya adalah Prokariota) berbeda dengan organism yang lainnya. Prokariota
tidak mempunyai membran yang menyelubungi nucleus, juga beberapa organela
bermembran yang bebas. Sel dari Domain Eukariota (Tumbuhan, Binatang, Fungi,
dan Protista) memiliki nucleus yang sebenarnya (dengan membran ganda) yang
melingkupi kromosom, dan terdapat berbagai organela bermembran yang bebas yang
ditemukan pada sitoplasma. Sel eukariota yang autotropik, dapat dikenali dengan
adanya struktur fotosintetik yang disebut kloroplas yang tidak ditemukan pada
sel yang heterotropik. Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang kaku yang
terdapat di luar membran sel (sama seperti Fungi, beberapa Protista dan sebagian
besar Arkhaea dan Bakteria) tetapi sel binatang tidak memiliki dinding sel.
B. RUMUSAN
MASALAH
1. Apa
pengertian dari sel ?
2. Apa
penjelasan dari sel prokariotik ?
3. Apa
penjelasan dari sel eukariotik ?
C. TUJUAN
1. Untuk
mengetahui pengertian dari sel.
2. Untuk
mengetahui penjelasan dari sel prokariotik.
3. Untuk
mengetahui penjelasan dari sel eukariotik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
sel
Sel berasal dari bahasa latin yaitu cella yang mempunyai arti ruangan kecil. Ditemukan oleh Robert Hooke, pengamatan terhadap
sayatan gabus (terdapat ruangan-ruangan
kecil yang menyusun gabus tsb).
Berikut ini beberapa teori mengenai sel :
1.
Sel merupakan kesatuan struktural dari
makhluk hidup, semua makhluk hiudp terususn atas sel. Tokoh pencetus teori ini
adalah:
M. Schleiden
(1804-1881) Ã
mengamati sel tumbuhan
Theodore Schwann (1810
-1882) Ã
mengamati sel hewan.
2.
Sel merupakan kesatuan fungsional
makhluk hiudp. Sel berfungsi untuk menjalankan fungsi kehidupan. Teori ini
dikemukakan oleh Max Schulze tahun 1861
3.
Sel adalah kesatuan pertumbuhanm dari makhluk
hiudp. Teori ini dikemukakan oleh Rudolf Virchow (1858). Rudolf menyatakan
bahwa makhluk hiudp berasal dari pertumbuhan sel sebelumnya “omne cellulae a
cellulae”
4.
Sel merupakan kesatuan herediatas (sifat
menurun) makhluk hidup, dikemukakan oleh biarawan Austria Gregor Mendel
(1822-1884). Gregor menyatakan bahwa sel mengandung sifat keturunan (genetik)
atau hereditas yang diwariskan pada keturunanya.
B. SEL
PROKARIOTIK
Sel
prokariotik adalah sel yang tidak memiliki selaput inti. Maka materi genetik
sel prokariotik tidak dibungkus oleh selaput. Kebanyakan sel prokariotik adalah
uniseluler, walaupun ada pula beberapa yang multiseluler.Sel prokariotik
uniseluler ini mampu membentuk koloni.
1)
Ciri –ciri sel prokariotik :
a.
Biasanya relatif kecil dan sederhana
b.
Mempunyai ciri-ciri eksternal
c.
Batasnya adalah membran plasma
d.
Dapat memiliki bungkus yang disebut
mesosom
e.
Dinding yang kaku yang tersusun dari
senyawa yang unik, yang ditemukan hanya pada dinding Prokariotik yang disebut
peptidoglikan (dan tidak ada pada Archaebacteria)
f. Dapat
mensekresi sarung pelindung atau kapsul untuk perlindungan
g. Dapat
memiliki struktur motil yang disebut flagella, tetapi mereka berbeda dari
flagella yang terdapat pada Eukariotik, atau proyeksi yang sangat kecil yang
disebut fili, yang membantu pengikatan bakteri pada permukaan.
h. Interior
sel Prokariotik berbeda
i.
Molekul DNA tunggal
(sirkuler), terkonsentrasi pada suatu daerah di sitoplasma yang disebut
nukleoid. DNA tidak dikelilingi oleh protein. Bakteri mungkin memiliki lebih
dari satu kopi dari molekul DNA
j.
Bisa mempunyai plasmid, fragmen DNA
independen yang membawa potongan khusus dari informasi genetic. Plasmid dapat
ditransmisikan dari satu bakteri ke yang lainnya atau dari lingkungan ke
bakteri. Plasmid penting dalam penelitian DNA rekombinan.
k. Ribosom,
tersusun dari RNA dan protein, densitasnya 70S
l.
Tidak mempunyai struktur internal yang
dikelilingi membran (organela)
2)
Bagian – bagian sel prokariotik
a.
Dinding sel
Dinding Sel yang tersusun dari atas
peptidoglikan, lipid dan protein. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan
memberi bentuk yang tetap. Pada dinding sel terdapat pori-pori sebagai jalan
keluar masuknya molekul-molekul.
b. Membran
plasma
Membran Plasma yang tersusun atas
molekul lipid dan protein dan berfungsi sebagai pelindung molekuler sel
terhadap lingkungan di sekirnya, dengan jalan mengatur lalu lintas molekul dan
ion – ion dari dalam.
c.
Sitoplasma
Sitoplasma yang tersusun dari air,
protein, lipid, mineral dan enzim yang berfungsi untuk mencerna makanan secara
ekstraselular untuk melakukan metabolisme sel.
d.
Mesosom
Mesosom yaitu membran plasma yang
melekuk ke dalam membentuk bangunan yang berfungsi sebagai penghasil energi.
e.
Ribosom
Ribosom merupakan tempat berlangsungnya
sintesis protein.
f.
DNA (Asam Deoksiribonukleat)
DNA (Asam
Deoksiribonukleat), berfungsi sebagai pembawa informasi genteika, yaitu
sifat-sifat yang harus diwariskan kepada keturunannya.
g.
RNA (Asam Ribonukleat)
RNA (Asam Ribonukleat), RNA berfungsi
membawa kode – kode genetika sesuai pesanan DNA.
Ternyata
sel prokariotik terdiri atau tersusun dari berbagai bagian. Setiap bagian
bagian sel memiliki fungsi yang berbeda. Tetapi seluruh bagian tersebut harus
bekerja sama membentuk satu kesatuaan.
Setiap
bagian sel ini mempunyai peranan yang penting bagi kelangsungan hidup
sebuah sel, Namun bagian-bagian sel itu tidak dapat berdiri sendiri dalam
menjalankan fungsi sel, melainkan membentuk satu kesatuan” (Purnomo, Sudjino,
Sembiring dan Trijoko (2006:9)).
C.
Sel eukaroitik
Sel
eukariotik adalah sel yang memiliki selaput inti. Maka, materi genetiknya tidak
tersebar melainkan dibungkus selaput. Jenis-jenis sel eukariotik meliputi: sel
protista, sel hewan, sel tumbuhan, dan sel fungi.
1)
Ciri – ciri sel eukariotik
a.
Sel Eukariotik punya suatu sistem
struktur internal yang dikelilingi membran, yang disebut organela.
b. Nukleus
dikelilingi selubung nuclear (eukariotik berarti nukleus yang sebenarnya).
c. Mempunyai
sitoplasma sitosol di mana organela-organela terletak khusus.
d. Mempunyai
efisiensi yang lebih besar untuk aktivitas sel.
e. Organela-organela
secara fisika memisahkan tipe-tipe yang berbeda dari aktivitas selpada ruangan
sitoplasma.
f. Organela
juga menyebabkan, pemisahan aktivitas sel dalam waktu.
2) Bagian
– bagian sel eukariotik
a.
Membran Sel
Membran
Sel (selaput Plasma) yaitu selaput selektif permeabel, artinya hanya dapat
dilaui molekul-molekul tertentu, seperti glukosa, asam amino. Gliserol
dan
berbagai ion.
b.
Sitoplasma
Sitoplasma adalah
materi yang mengisi antara inti dan selaput plasma.
c. Nukleus
Nukleus merupakan
organel terbesar di dalam sel yang berperan penting pada
sel
sebagai pengendali kegiatan sel.
d. Retikulum
Endoplasma
Merupakan
organl yang tersusunoleh membran yang terbentuk seperti jala dan berfungsi
sebagai saluran penghubung antara nukleus dengan bagian luar sel.
e. Ribosom
Merupakan
bagian sel dan berfungsi sebagai tempat sintesis protein.
f. Kompleks
Golgi
Yaitu
organel sel yang mempunyai hubungan erat dalam sekresi protei sel.
g. Lisosom
Lisosom merupakan
membran kantong kecil yang berisi enzim hidrolitik (lisozom).
h. Badan
mikro
Terdiri
dari :
è Peroksisom (dikandung banyak pada
sel2 yang banyak melakukan respirasi; Contoh:
Sel hati, ginjal, otot
mengandung
enzim katalase, menguraikan hidrogen peroksida
[bersifat
racun] (H2O2) menjadi oksigen & air. Dan berperan dalam metabolisme lemak & fotorespirasi.
è Glioksisom: hanya pada sel tumbuhan; terutama pada jaringan yg
mengandung lemak, spt biji2an berlemak,
menghasilkan enzim katalase dan oksidase yg berperan dalam proses metabolisme lemak, mengubah lemak menjadi gula.
Dihasilkan energi yg diperlukan untuk perkecambahan biji.
i.
Mitokondria
Mitokondria sering disebut penghasil energi (ATP) –The power house – dikarenakan
berfungsi untuk respirasi. Secara umum mitokondria berbentuk butiran/benang dan
bersifat plastis (mudah berubah). Mitokondria berkembang biak dengan membelah
diri dari mitokondria sebelumnya (pembelahan pada bakteri). Memiliki 2 membran:
membran luar & dalam membran luar mirip dengan membran plasma. Pada membran
dalam terjadi pelekukan ke arah dalam membentuk krista (membuat permukaan membran semakin luas sehingga proses
respirasi menjadi semakin efektif)
terjadi dalam membran dalam mitokondria
dan matriks (tersusun atas air, protein, enzim respirasi, garam, DNA
& ion2).
Reaksi Respirasi yang terjadi :
à reaksi dekarboksilasi
oksidatif.
à daur Krebs.
à transfer elektron.
j.
Mikrotubulus dan
mikrofilamen
Mikrotubulus: pada gelendong sel; berupa benang2 spindel yg
menghubungkan 2 kutub sel pada waktu pembelahan (gerakan kromosom dari daerah
equator ke kutub masing2 dikendalikan oleh mikrotubulus.) Selain itu berguna
pula untuk penyusun sentriol, flagela, & silia. Secara umum dapat
disimpulkan berguna pada pergerakan sel.
Mikrofilamen: merupakan benang2 halus, tipis, & memanjang.
Mempunyai 2 protein yaitu aktin dan miosin banyak terdapat pada sel2 otot
& membentuk rangka dalam pd sel. Cont:
menyebabkan kontraksi pada sel2 otot; tetapi apabila aktin dan miosin
saling menjauh maka akan terjadi relaksasi; Amoeba: berperan dalam
pembentukan pseudopoda, gerakan sel, gerakan sitoplasma, pembelahan sel yaitu
terbelahnya sel menjadi 2 sel anak karena ditarik mikrofilamen yg menghubungkan
membran.
k. Sentriol
Dapat dilihat ketika sel mengadakan pembelahan; pada
fase tertentu dalam hidupnya sentriol memiliki silia/flagela dan hanya ditemui pada sel hewan. Cara pembelahan sel:
sentriol terletak tegak lurus antarsesamanya, dekat nukleus; pada pemb. motosis
sentriol terbagi menjadi 2,
tiap2 bagian menunjukkan kutub sel;
maka terbentuklah benang2 spindel yang menghubungkan kedua kutub &
berfungsi “menarik” kromosm
menuju kutub masing2.
l.
DNA (Asam Deoksiribonukleat)
DNA (Asam Deoksiribonukleat), berfungsi
sebagai pembawa informasi genteika, yaitu sifat-sifat yang harus diwariskan
kepada keturunannya.
m. RNA
(Asam Ribonukleat)
RNA (Asam Ribonukleat), RNA berfungsi
membawa kode – kode genetika sesuai pesanan DNA.
n. Plastida
Yaitu organel yg mengandung pigmen. Macam2 plastisida:
è Kromoplas
Yaitu plastisida
mengandung pigmen merah, jingga / kuning Contohny: pada tomat, apel
è Leukoplas
Yaitu plastisida yg
tidak mengandung warna. Biasanya ada pada jaringan tumbuhan yg tidak terkena
cahaya, sel embrional, empelur batang, bagian tumbuhan di dalam tanah yg
berwarna putih.
è Amiloplas
Yaitu plastisida yg
mengandung amilum.
è Kloroplas
Yaitu plastisida mengandung klorofil. Terdapat di autotrof yg eukariotik
& sel yg berklorofil(ganggang, lumut, tumbuhan paku)
Gambar sel
prokariotik
Gambar sel eukariotik
Tabel
perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik
No
|
Organel
|
Prokariotik
|
Eukariotik
|
1
|
Membran Plasma
|
Ada
|
|
2
|
Sitoplasma
|
Ada
|
Ada
|
3
|
Ribosom
|
Ada
|
Ada
|
4
|
Dinding Sel
|
Ada
|
|
5
|
Mesosom
|
Ada
|
|
6
|
Nukleus
|
Ada
|
|
7
|
Retikulum Endoplasma
|
Ada
|
|
8
|
Sentriol
|
Ada
|
|
9
|
Lisosom
|
Ada
|
|
10
|
Kompleks Golgi
|
Ada
|
|
11
|
Mitokondria
|
Ada
|
|
12
|
Badan Mikro
|
Ada
|
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sel
prokariotik adalah sel yang tidak memiliki selaput inti. Maka materi genetik
sel prokariotik tidak dibungkus oleh selaput. Sedangkan sel eukariotik adalah
sel yang memiliki selaput inti. Maka, materi genetiknya tidak tersebar melainkan
dibungkus selaput.
Bagian
sel prokariotik adalah dinding sel, sitoplasma, RNA, DNA, mesosom,
membran plasma, dan ribosom.
Bagian
sel eukariotik adalah dinding sel, sitoplasma, RNA, DNA, mesosom, membran
plasma, ribosom, mitokondria, badan
golgi, plastida, dan RE.
DAFTAR PUSTAKA
Albert,
B., Johnson, A., Lewis, J. Raff, M., Roberts, K., Walter, P. 2002. Molecular
Biology of the
Cell.
4 th ed. Garland Science. New York
Farabee,
M.J Cells . 2007. II: Cellular Organization. Wikibook. Diambil pada tanggal 11
Desember
2007,
dari http://www.emc.maricopa.edu/BioBookglossN.html
Solomon,
E.P, Berg, L.R, Martin, D.W. 2002. Biology. 6th Ed. Brooks/Cole Thompson
Learning. .
USA
Stryer,
L. 1988. Biochemistry. 3rd ed. W.H. Freeman and Company. New York
White
J. M. 2007. Cell Structure and Function. University of Virginia Health System.
Diambil
pada
tanggal 11 Desember 2007, dari http://www.w3.org/1999/xhtml
Wolfe,
S.L. 1993. Molecular and Cellular Biology. Wadsworth Publishing Company.
California
semoga bermanfaat..>.<
0 Comments for "makalah perbedaan eukariotik dan prokariotik"